WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sampai dengan 1.000 tentara tambahan bisa dikerahkan ke Suriah utara di bawah rencana yang disusun oleh Pentagon, ujar seorang pejabat pertahanan AS pada Rabu (15/3/2017).
Rencana yang masih harus disetujui oleh Presiden Donald Trump dan Menteri Pertahanan Jim Mattis, akan menandai perubahan signifikan dalam operasi militer AS di Suriah yang diklaim untuk memerangi ISIS.
Saat ini, sekitar 500 tentara AS telah berada di Suriah.
“Itu salah satu usulan yang ada di meja untuk didiskusikan,” ujar pejabat AS mengatakan kepada AFP dalam kondisi anonim.
Kemungkinan penyebaran
Kemungkinan pengiriman tentara pertama kali dilaporkan oleh Washington Post, di mana dikatakan bahwa pasukan tambahan akan datang dari Unit Ekspedisi Marinir 24 dan Divisi Airbone Angkatan Darat AS.
Pejabat tersebut mengklaim pasukan tidak akan berada dalam pertempuran langsung, melainkan hanya melayani peran dukungan untuk kemampuan tambahan militer di Suriah utara di mana pasukan AS melatih dan mendukung pasukan Kurdi untuk melawan ISIS.
“Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk menemukan perdamaian, resolusi diplomatik untuk konflik Suriah,” klaim juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. (haninmazaya/arrahmah.com)