KAIRO (Arrahmah.com) – Pakar militer AS telah memberikan rencana terperinci dan perlengkapan yang berteknologi canggih pada pihak keamanan Mesir untuk membongkar terowongan yang membentang dari Jalur Gaza hingga ke negerinya.
Pejabat AS mengatakan pada Mesir bahwa Kongres telah menyetujui dana sebesar $50 juta untuk melindungi 13,5 kilometer (8,4 mil) perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza.
Mereka menambahkan bahwa rencana yang sangat didukung oleh Kongres ini meliputi penyediaan peralatan canggih AS yang nantinya dapat membantu Mesir untuk mencegah terjadinya penyelundupan di perbatasan.
Para petinggi AS itu pun mengunjungi wilayah perbatasan Rafah, tempat diadakannya pertemuan, dan memeriksa terowongan yang berhasil dibongkar dan diledakkan oleh Mesir. Sejauh ini, Mesir mengklaim telah berhasil membongkar lebih dari 300 terowongan.
Mereka pun mengamati pemasangan kamera pengawas dan sistem monitoring yang tengah dipasang di sepanjang perbatasan. AS kemudian berterima kasih pada para pejabat salah satu negeri muslim yang terdekat dengan wilayah konflik Gaza ini karena telah benar-benar mengerahkan usahanya untuk menghancurkan terowongan yang menurut mereka sering dipakai untuk menyelundupkan persenjataan ke Gaza.
Peralatan canggih yang diberikan AS itu dapat mendeteksi seluruh terowongan yang ada dan juga mengawasi pergerakan yang dilakukan di dalamnya.
Akibat blokade udara, darat, dan laut oleh Israel dan Mesir ini, 1,5 juta kaum muslimin di Gaza menggunakan terowongan ‘gelap’ dan membahayakan itu sebagai satu-satunya fasilitas untuk menyalurkan persediaan yang esensial, seperti makanan dan obat-obatan. Dan kini, kesulitan mereka semakin bertambah seiring dengan kerja sama Mesir dengan AS yang semakin memperketat pengawasannya terhadap terowongan Gaza. (althaf/prtv/arrahmah.com)