BAGHDAD (Arrahmah.com) – Militer AS pada Senin (8/3/2021) mengecilkan laporan serangan terhadap pangkalan udara Irak yang menampung pasukan.
Laporan beredar bahwa pangkalan udara Ain Al-Asad, yang telah menjadi sasaran beberapa kali oleh milisi yang didukung Iran, diserang pada Senin malam (8/3/2021).
Namun, Komando Pusat AS membantah laporan tersebut. “Ini adalah acara pelatihan, bukan tembakan tidak langsung di Pangkalan Udara Al-Asad,” kata juru bicara CENTCOM kepada Al Arabiya English.
Pekan lalu, Al-Asad dihantam beberapa roket Katyusha. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan AS juga tidak mengaitkan rentetan rudal itu dengan kelompok tertentu.
Seorang kontraktor sipil AS tewas dalam serangan itu, Pentagon mengkonfirmasi.
Setelah serangan serupa menghantam pangkalan terpisah yang menampung pasukan dan personel AS bulan lalu, Presiden Joe Biden memerintahkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran di perbatasan Suriah-Irak.
Pasukan AS telah mendapat serangan yang meningkat dari proksi Iran di kawasan itu ketika Biden berusaha membujuk Teheran untuk kembali terlibat dalam pembicaraan langsung mengenai kesepakatan nuklir yang sekarang sudah tidak berlaku.
Biden telah membuat banyak langkah kebijakan luar negeri, termasuk melepaskan miliaran dolar dan mengeluarkan milisi yang didukung Iran dari daftar teror AS. Namun, Iran terus menolak untuk berbicara dengan pemerintahan Biden.
Senin pagi (8/3), seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan tidak ada pembaruan tentang pembicaraan dengan Iran. Washington telah menunggu Iran selama berminggu-minggu setelah mengirim undangan untuk negosiasi langsung yang diselenggarakan oleh Uni Eropa. (Althaf/arrahmah.com)