RIYADH (Arrahmah.id) — Amerika Serikat (AS) mulai membangun gedung Kedutaan Besar baru di Riyadh, Arab Saudi, dan ditandai dengan upacara peletakan batu pada Selasa (12/12/2023).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) AS menyatakan peletakan batu ini di menjadi tonggak penting hubungan kedua negara.
“Juga menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan,” demikian rilis Kemlu AS, dikutip Al Arabiya (13/12).
Gedung Kedubes AS di Riyadh akan dibangun di atas lahan seluas 27,5 hektare di Kawasan Diplomatik Riyadh.
AS menyebut bangunan kedutaan ini akan “menginformasikan” karakteristik geologi Arab Saudi dan terinspirasi arsitektur tradisional Riyadh.
Peletakan batu pertama ini turut dihadiri Wakil Asisten Menteri Urusan Semenanjung Arab Daniel Benaim dan Wakil Menteri Luar Negeri Saudi Waleed El-Khereiji.
Benaim dan El Khereiji juga melakukan pertemuan serta membahas sejumlah topik, demikian rilis Kemlu Saudi.
Mereka membahas hubungan bilateral, cara untuk memperkuat kerja sama kedua negara, hingga “perkembangan regional dan internasional serta upaya yang dilakukan dalam hal ini.”
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan kedua negara punya kepentingan yang sama dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Teluk.
Selain itu, AS-Saudi juga bisa berkonsultasi secara dekat soal berbagai masalah regional dan global.
Sementara itu AS menyebut Saudi sebagai mitra kuat di bidang keamanan dan kontraterorisme serta dalam kerja sama militer, diplomatik, serta keuangan.
Kabar pembangunan Kedubes baru AS di Saudi mencuat sejak 2020 lalu. Ketika itu, Menlu AS Mike Pompeo mengatakan Negeri Paman Sam ingin memperluas kemitraan salah satunya dengan membangun Kedubes baru.
Hubungan Saudi dan AS sudah terjalin hampir 80 tahun lalu. (hanoum/arrahmah.id)