WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya telah melihat perubahan positif dari sikap India terhadap Pakistan, setelah hubungan antara kedua yang bertetangga itu menegang akibat dampak penyerangan November 2008 di Mumbai.
Menurut laporan penilaian ancaman 2010 dari komunitas intelijen AS, Perdana Menteri India Manmohan Singh menegaskan kembali secara terbuka dua poin kritis mengenai Pakistan: “bahwa India tidak ingin melihat negara itu (Pakistan) menjadi negara yang gagal, dan bahwa Pakistan terlibat dalam upaya untuk memerangi Taliban yang beroperasi di wilayah Pakistan.”
Laporan tersebut merupakan penilaian tahunan terhadap ancaman internasional bagi kepentingan AS oleh 16 badan intelijen Amerika, termasuk CIA, dan disampaikan kepada Kongres.
Dalam perkembangan terkait, Pentagon merilis transkrip komentar Menteri Pertahanan AS, Robert Gates, yang mencatat bahwa akhir-akhir ini baik India maupun Pakistan telah menyatakan kesediaannya dalam menyelesaikan perselisihan mereka secara bilateral.
“Dengan dialog yang benar-benar terbuka dan jujur… tampaknya hal itu menjadi cara terbaik untuk menghindari kesalahpahaman,” kata Gates, meskipun masih ada kecurigaan baik di Islamabad maupun New Delhi mengenai peran kedua negara itu di Afghanistan.
Meskipun India terus menolak untuk menerima mediasi pihak ketiga dalam hubungannya dengan Pakistan, sekretaris pertahanan AS berkata: “Jika kami dapat menjadi penolong dan jika kedua pihak menginginkan bantuan kami, kami akan melakukan apa yang dapat kami lakukan. Kami siap untuk memainkan peran yang konstruktif, tetapi jika kedua belah pihak itu ingin kami terlibat. ”
Namun, laporan intelijen AS itu pun menyalahkan Pakistan karena terus melanjutkan ketegangannya dengan India. Laporan itu mengklaim bahwa “Keyakinan Islamabad bahwa kelompok-kelompok militan merupakan bagian penting dari strateginya untuk melawan militer India dan meraup keuntungan ekonomi”. Kecurigaan terhadap Pakistan pun muncul dalam pernyataan: “Pakistan memiliki keterbatasan untuk melakukan upaya untuk melawan terorisme di luar perbatasan.”
Dawn.Com melansir bahwa laporan itu pun memperingatkan bahwa “Pendekatan strategis Islamabad beresiko membantu Al Qaidah mempertahankan yang benteng pertahanannya karena beberapa kelompok yang didukung oleh Pakistan lah yang selama ini memberikan bantuan kepada Al Qaidah.” (althaf/dawn/arrahmah.com)