WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemerintah Afghanistan masih menganggap pasukan pimpinan Amerika belum menjalankan tugasnya dengan sempurna. Pasukan asing selalu mengabaikan budaya lokal dan telah menargetkan ratusan sipil di berbagai bagian negara yang dilanda perang tersebut. Oleh sebab itu, salah seorang pejabat tinggi Partai Republik menyarankan agar AS menyusun rencana untuk mempertahankan pasukan Amerika di Afghanistan secara permanen.
Lindsey Graham, Senator Partai Republik dari South Carolina, menyatakan kepada Meet the Press NBC pada hari Minggu (2/1/2011) bahwa Partai Republik akan mendorong AS agar tinggal di Afghanistan selama bertahun-tahun mendatang.
“Kami memiliki pangkalan udara di seluruh dunia dan beberapa pangkalan udara di Afghanistan akan memungkinkan pasukan AS untuk terus membantu pasukan keamanan Afghanistan. Ini akan menjadi sinyal bagi Pakistan bahwa Taliban tidak akan pernah kembali… dan Afghanistan akan menjadi tempat yang berbeda.”
“Tapi saya berharap bahwa mereka akan menjalin terus hubungan dengan Amerika Serikat sehingga kita dapat memiliki hubungan yang abadi, dalam bidang ekonomi, militer, dan politik. Dan beberapa pangkalan udara di Afghanistan akan memberi kami jalan militer, memberikan pasukan keamanan Afghanistan jalan untuk memastikan bahwa negara itu tidak pernah kembali ke tangan Taliban.”
Komentar ini muncul saat AS berencana untuk meningkatkan lebih dari tiga kali lipat para ahli keamanan perbatasan di Afghanistan pada tahun 2011.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Janet Napolitano, mengatakan pada hari Sabtu (1/1) akan melatih polisi Afghanistan dan petugas bea cukai agar lebih baik mengelola penyeberangan perbatasan negara.
‘Perkembangan’ lain juga muncul saat Panglima pasukan AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal David Petraeus, baru-baru ini mengisyaratkan bahwa aliansi militer Barat akan meningkatkan operasinya di sepanjang perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Sementara itu, para analis yakin bahwa di balik segala strategi AS ada motif untuk mencari alasan agar AS dan sekutunya bisa memperluas operasi militer di Pakistan bisa tetap mengawasi Rusia dan Cina. (althaf/arrahmah.com)