KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah pimpinan AS mengatakan mereka akan “membatasi” serangan udara di perumahan sipil di Afghanistan namun disaat yang sama mereka mengatakan akan terus melancarkannya untuk menangkap tersangka “militan” yang bersembunyi di wilayah pemukiman.
Jenderal AS, John Allen, komandan pasukan internasional di Afghanistan mengeluarkan “petunjuk bahwa kami tidak akan melancarkan serangan udara di sebuah rumah sipil, kecuali, itu adalah pilihan terakhir, dan untuk memastikan pertahanan tentara kami,” ujar Letjen Curtis Scaparrotti, wakil komandan pasukan AS kepada AFP pada Senin (11/6/2012).
Pada Rabu pekan lalu, serangan udara pasukan penjajah AS di provinsi Logar menewaskan sedikitnya 18 warga sipil Afghanistan termasuk perempuan dan anak-anak.
Pada Sabtu (9/6) setelah pertemuan dengan Duta Besar AS, Ryan Crocker dan Jenderal Allen, Presiden boneka Hamid Karzai mengatakan ia telah diberikan “komitmen” oleh pasukan aliansi Barat yang akan menghentikan serangan udara di wilayah pemukiman.
Dalam setahun terakhir, jumlah korban sipil dalam serangan NATO-AS meningkat tajam. Namun pemerintah boneka Afghanistan hanya mengecam dan mengutuk tanpa bisa melakukan tindakan nyata untuk menghentikannya.
PBB mengumumkan pada tanggal 4 Februari 2011 bahwa tahun 2011 menjadi tahun paling mematikan bagi warga sipil Afghanistan, jumlah korban tewas meningkat delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya. (haninmazaya/arrahmah.com)