WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat akan meninggalkan total sekitar 400 tentaranya di Suriah, terbagi antara zona aman di timur laut Suriah dan pangkalan militer AS di Tanf, dekat perbatasan Irak dan Yordania, ujar seorang pejabat senior pada Jum’at (22/2/2019).
200 tentara AS di timur laut Suriah akan menjadi bagian dari total sekitar 800-15.000 tentara sekutu Eropa untuk mengamati “zona aman”, lanjut pejabat tersebut seperti dilansir Reuters.
Presiden AS Donald Trump membantah keputusan pemerintahnya untuk menyisakan tentara di Suriah merupakan kebijakan yang berbelok, ia bersikeras bahwa dia “tidak membalikkan arah” pada janjinya untuk menarik semua pasukan AS dari negara yang dilanda perang tersebut.
Berbicara kepada para wartawan di Gedung Putih pada Jum’at (22/2), Trump mengatakan bahwa kontingen yang ditetapkan untuk tinggal di Suriah adalah “sangat kecil”.
Keputusan Trump untuk menjaga pasukan AS di Suriah diumumkan setelah pemimpin AS berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin sepakat mengenai Suriah, untuk terus “berkoordinasi pada penciptaan zona aman”. (haninmazaya/arrahmah.com)