WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sekutu Amerika Serikat telah memberikan reaksi beragam terhadap keputusan mengejutkan Presiden Donald Trump untuk menarik pasukan Amerika dari medan perang Suriah.
Pada Rabu (19/12/2018), Trump mengklaim dalam sebuah video yang dirilis di Twitter, bahwa mereka telah menang melawan ISIS, dan bahwa sudah waktunya untuk membawa pulang sekitar 2.000 tentara AS, lansir Daily Sabah pada Kamis (20/12).
Sekutunya telah memperingatkan AS bahwa meskipun sebagian besar wilayah yang pernah dikontrol oleh ISIS telah direbut, namun ancaman ISIS belum hilang sepenuhnya.
Perancis mengatakan akan mempertahankan partisipasinya dalam koalisi yang memerangi ISIS di Suriah setelah Trump memerintahkan pasukan Amerika pulang.
“Untuk saat ini tentu saja kami tetap di Suriah,” ujar Menteri Urusan Eropa Perancis, Nathalie Loiseau mengatakan kepada CNews pada Kamis (20/12).
Menteri Pertahanan Perancis juga mengatakan di Twitter bahwa ISIS masih ada meski tidak berakar.
Sementara itu, Perdana Menteri otoritas Zionis “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan meningkatkan pertempuran melawan pasukan Iran yang berada di Suriah setelah penarikan AS.
“Kami akan terus bertindak sangat agresif terhadap upaya Iran untuk berkubu di Suriah,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa Inggris telah berdiskusi dengan AS atas penarikan pasukan dari Suriah selama beberapa hari.
Ditanya apakah Inggris telah diberitahu terlebih dahulu tentang keputusan tersebut, dia berkata, “Kami telah berdiskusi dengan mitra AS kami tentang hal ini selama beberapa hari”. (haninmazaya/arrahmah.com)