WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS akan melanjutkan penyebaran misil pencegatnya du Polandia sekalipun membatalkan rencananya untuk mendirikan aparatus pertahanan antimisil di Eropa Timur, kata Warsawa.
“Bagaimanapun juga keputusan (atas pertahanan misil) yang sudah dikatakan Presiden Obama sebagai kerjasama lain dengan Polandia, termasuk proyek strategis seperti modernisasi angkatan bersenjata kami, pasti akan diteruskan,” kata Stanislaw Komorowski, perwakilan kementrian pertahanan POlandia.
“Kami mengharapkan Patriot [salah satu misil AS] disebarkan di atas tanah Polandia pada akhir 2009, sebagai tanda kesepakatan dengan Amerika,” tambah KOmorowski.
Tetapi, penyebaran tersebut akan berkenaan dengan pengertian bilateral yang membolehkan AS menempatkan sepuluh misilnya sebagai bagian dari perisai pertahanan misil global.
Rencana ini, yang dipikirkan di bawah kekuasaan mantan presiden George W. Bush, menggunakan ancaman misil dari Iran dan KOrea Utara sebagai isu untuk menempatkan misilnya di Polandia dan sebuah radar pengawas Repoblik Cheko.
Namun aksi ini sudah memunculkan kritik keras dari Rusia yang mencela langkah ini sebagai sebuah ancaman keamanan dan sudah memperingatkan untuk menjawab pemasangan sistem misil Iskander-M di Kaliningrad, dekat Polandia.
Proyek Amerika sudah membuktikan sebuah penekanan dalam perdebatan pasca Bush di kedua pihak antara Kremlin dan Gedung Putih.
Sementara itu, Warsawa mencoba menyingkirkan rintangan keuangan untuk mendapatkan misil itu sendiri.
“Kini, kami tidak bisa membeli misil Patriot karena keterbatasan anggaran tetapi menjelang 2013 kami akan mempertimbangkan untuk mulai memperoleh sistem penjagaan misil seperti itu bagi angkatan bersenjata kami,” tambah Komorowski.
Misil Patriot, yang dilengkapi dengan 100 misil lainnya, untuk sementara ada berada di tanah Polandia hingga 2012 sebelum akhirnya ditempatkan secara permanen, menurut KOromowski.
“Tidak diragukan lagi bahwa kami akan mendapatkan persetujuan yang cukup jelas dari pihak Amerika, hanya masalah waktu… karena tidak ada alasan untuk berpikir, ancaman dari Iran semakin menurun sejak tahun lalu,” ujar Koromowski percaya diri. (Althaf/arrahmah.com)