WASHINGTON (Arrahmah.com) – McChrystal yang telah mengambil alih komando angkatan perang AS dan NATO di Afghanistan sudah berjanji untuk mengurangi jatuhnya korban sipil Afghan ketika AS meningkatkan perangnya melawan mujahidin Taliban di negara tersebut.
Letnan General Stanley McChrystal berkata pada senat angkatan bersenjata pada Selasa (2/6) bahwa AS harus mengurangi kematian penduduk sipil untuk memelihara kredibilitasnya.
“Keinginan kami untuk menjalankan metode yang memperkecil jumlah korban atau kerusakan -meskipun hal itu akan membuat tugas kami menjadi lebih sulit- sangatlah esensial bagi kredibilitas kami,” katanya.
McChrystal mengatakan dia percaya perang AS di Afghanistan untuk sangat berpotensi untuk menghasilkan kemenangan, tetapi jumlah korban pun seharusnya diperkirakan, dan mengatakan bahwa kemenangan yang seperti itu akan memerlukan strategi klasik dalam membalas ‘terorisme’. Ia menambahkan, “Tujuannya tidak lain adalah untuk memenangkan rakyat sipil dan meredakan kemarahan atas korban yang diakibatkan oleh serangan-serangan AS.
Dan tiba-tiba bulan lalu, dengan sangat mengejutkan Robert Gates, sekretaris pertahanan AS, membebastugaskan Jenderal David McKiernan sebagai panglima AS dan NATO yang paling tinggi di Afganistan dan memilih McChrystal sebagai penggantinya. Gates mengatakan sudah waktunya untuk “pemikiran-pemikiran yang segar”.
AS meningkatkan jumlah pasukannya di tengah-tengah aksinya memerangi Taliban di seluruh Afghanistan, sesuai dengan perintah dari Barack Obama, presiden AS, yang sudah disinyalir telah membuat keberhasilan di Afganistan melalui prinsip utama politik luar negerinya.
Kini ada 54.000 personil tentara AS di Afganistan dan jumlah itu diperkirakan akan menjangkau 68.000 personil akhir tahun ini.
Negara lainnya, sebagaian besar negara anggota NATO, mempunyai lebih dari 30.000 personil tentara di negara tersebut. (Althaf/alj/arrahmah.com)