NIGER (Arrahmah.com) – Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang bergerak untuk mendirikan sebuah pangkalan di barat laut Afrika yang mana bisa digunakan untuk pangkalan drone yang akan ditugaskan untuk memata-matai Mujahidin di wilayah tersebut, hal ini dilaporkan oleh beberapa pejabat pertahanan pada Selasa (29/1/2013), dilansir Associated Press.
Sumber-sumber pertahanan itu, berbicara dalam kondisi anonimitas, karena rencana tersebut masih dalam proses, mengatakan bahwa pangkalan di Niger akan memposisikan AS untuk memberikan bantuan lebih bagi pasukan Perancis dalam memerangi Mujahidin di Mali.
Washington telah mengatakan bahwa AS tidak berniat untuk mengerahkan pasukan ke Mali untuk membantu operasi darat melawan “militan,” tetapi AS tetap memberikan berbagai bantuan terhadap Perancis, termasuk pengisian ulang bahan bakar jet-jet tempur Perancis, transportasi pasukan Perancis dan bantuan intelijen.
AS dan Niger telah menandatangani kesepakatan pada Senin (28/1), setelah negosiasi berbulan-bulan, untuk memperluas kehadiran militer AS di sana. Niger dipandang sebagai lokasi yang paling strategis bagi pangkalan drone AS, meskipun keputusan ini belum final.
Juru bicara Pentagon George Little mengatakan bahwa kesepakatan itu menetapkan kerangka hukum bagi kehadiran militer AS di masa depan sebagai sebuah langkah yang penting, tetapi dia menahan diri untuk mengatakan soal pendirian pangkalan drone AS di Niger.
“Ini adalah kesepakatan sangat penting, dan kami, tentu saja, sedang berusaha untuk bekerja sama bersama mereka untuk mendefinisikan dengan tepat seperti apa keberadaan militer yang mungkin kami miliki nantinya di Niger. Kehadiran militer itu belum didefinisikan,” kata Little.
Tetapi Little mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak terkait langsung dengan perkembangan di Mali. (siraaj/arrahmah.com)