WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS telah memutuskan untuk menawarkan dukungan lebih ke Pakistan dalam bidang militer, intelijen dan ekonomi sebagai respon dari pejabat pemerintah yang mengeluhkan bahwa pemerintah AS tidak memahami prioritas strategis Pakistan, lapor Washington Post.
Peningkatan bantuan datang meskipun AS tengah frustasi karena Pakistan menunda serangan darat ke wilayah Waziristan Utara, tempat yang diyakini AS sebagai “surga” bagi para Mujahidin.
Rencana untuk meningkatkan bantuan juga merupakan bagian dari review strategi perang AS di Afghanistan.Joe Biden, wakil Presiden AS, berencana untuk melakukan perjalanan ke Pakistan minggu depan untuk menemui Jenderal Ashfaw Kayani, panglima militer Pakistan dan pemimpin tingkat tinggi lainnya.
Biden akan meminta pejabat Pakistan untuk mengartikulasikan strategi jangka panjang mereka di kawasan ini dan untuk menunjukkan dengan tepat bantuan apa yang diperlukan bagi mereka untuk bergerak melawan Taliban di daerah perbatasan.
Operasi Waziristan Utara
Operasi militer oleh militer Pakistan yang dilakukan beberapa waktu lalu diyakini telah mendorong “militan” memasuki Waziristan Utara, namun sejauh ini belum ada operasi darat besar-besaran yang diperintahkan di daerah tersebut.
Amerika Serikat terus mendesak militer Pakistan untuk melakukan operasi darat di Waziristan Utara. Kayani sebelumnya mengatakan bahwa tentaranya telah sipa, namun pertanyaan mengenai operasi darat di Waziristan Utara salah satunya adalah kapan, bukan jika.
Sementara itu, serangan udara AS dari pesawat tak berawak yang dioperasikan CIA terus meningkat setiap harinya di wilayah tersebut. Korban sipil terus berjatuhan, membuat sentimen anti-AS di kalangan sipil lokal meningkat tajam.
AS telah memroyeksikan untuk memberikan sekitar 3 milliar USD ke Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)