WASHINGTON (Arrahmah.com) – Negara penjajah AS kembali menegaskan dukungannya bagi perang melawan Mujahidin di wilayah Afrika, khususnya Kenya, dalam peringatan tahun ketiga serangan di pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.
Duta Besar Robert Robert Godec mengatakan komitmen bersama untuk “kebebasan demokrasi, supremasi hukum dan menghormati kehidupan manusia” dalam sebuah pernyataan pada Rabu (21/9/2016), seperti dilansir Shabelle.
Dia mengklaim bahwa itu merupakan respon terbaik oleh dunia untuk kelompok “teror” seperti Asy-Syabaab yang telah menewaskan 65 orang dan melukai 175 lainnya di sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi beberapa tahun silam.
Godec meyakinkan dukungan untuk pelaksanaan strategi nasional yang baru untuk melawan Asy-Syabaab yang diklaim akan mengakhiri “momok” dan membawa “perdamaian dan kemakmuran”.
“Seharusnya tidak ada keraguan bahwa kita berada dalam laga ini bersama-sama. Amerika Serikat bekerja keras dengan Kenya untuk memperkuat keamanan bersama dengan mengecilkan perekrutan ‘ekstrimis’ dan mengatasi akar penyebab ketidakpuasan di kalangan pemuda yang rentan,” klaim Godec.
Tentara Kenya adalah bagian dari Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) yang dikerahkan di Somalia untuk memerangi Asy-Syabaab. Mereka berperang melawan Asy-Syabaab bersama-sama dengan tentara dari Uganda, Ethiopia, Burundi, Djibouti dan Sierra Leone. (haninmazaya/arrahmah.com)