WASHINGTON (Arrahmah.com) – Meski ekonomi Amerika Serikat (AS) sedang berada dalam krisis parah, militer AS berencana akan mengeluarkan uang sejumlah 40 juta USD untuk renovasi fasilitas Guantamo.
Dengan biaya itu, mereka berencana memasang kabel serat optik antara Teluk Guantanamo di Kuba dengan daratan AS, yang menunjukkan bahwa AS berniat memperpanjang masa fasilitas yang termasuk kategori salah satu penjara paling kejam di dunia.
Proyek tersebut bertujuan untuk membawa “infrastruktur pangkalan Angkatan Udara hingga sama tingkatnya dengan badan-badan pemerintahan lainnya,” kata Kol. Lt. Todd Breasseale, seorang juru bicara dewan militer Guantanamo, dilansir presstv, (6/7/2012).
Para komandan militer AS di pangkalan tersebut menganggap bahwa proyek tersebut sebagai tanda bahwa pemerintahan AS berniat untuk terus mengoperasikan penjata itu.
Proyek ini membutuhkan persetujuan kongres dan diperkirakan akan menjadi bagian anggaran fiskal 2012.
Kabel Fiber optic ini rencananya akan beroperasi 800 mil (1.290 km) dari penjara Teluk Guantanamo hingga Florida Selatan. Proyek ini, yang bisa mulai beroperasi dalam dua tahun, akan meningkatkan akses telkom para personel militer AS yang berada di Kuba.
Ketika Barack Obama berkampanye untuk memenangkan kursi jabatan, dia berjanji akan menutup kamp penjara yang berisi para tahanan yang dianggap “teroris” itu. Namun nyatanya hingga kini penjara keji itu masih terus beroperasi dan akan direnovasi dengan biaya hingga puluhan juta dolar. (siraaj/arrahmah.com)