WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dalam hitungan detik, Amerika Serikat akan menjual sekitar 18 unit pesawat jet tempur F16 ke Irak, salah seorang pejabat tinggi Pentagon menyatakan pada hari Rabu (14/9/2011).
Irak telah membekukan kesepakatan senilai $ 4,2 miliar awal tahun ini di tengah meruaknya aksi protes di dunia Arab. Meski demikian, masih ada prospek yang cukup “menjanjikan” untuk melanjutkan kontrak ini, Jenderal Russ Handy, kepala Angkatan Udara AS di Irak, mengatakan.
“Mereka berusaha untuk membeli sejumlah besar F16 sejak awal. Mereka memesan hingga 36 unit, namun baru dikabulkan sebanyak 18 unit,” tutur Handy kepada wartawan.
“Setiap orang yang saya ajak bicara, setiap orang dalam pemerintahan di Irak yakin bahwa hal ini merupakan pilihan yang tepat untuk mereka, jadi kami sangat percaya diri dan tidak lama lagi mereka menandatangani kesepakatan baru.”
Berita itu muncul setelah asisten Menlu AS untuk urusan Angkatan Udara, Michael Donley, mengunjungi Irak awal bulan ini untuk membicarakan penjualan F16 setelah Perdana Menteri Irak, Nuri Al Maliki, mengatakan pada 30 Juli bahwa ia telah menghidupkan kembali pembicaraan.
Maliki mengatakan, “Kontrak baru akan lebih besar daripada apa yang kami sepakati sebelumnya, demi menegakkan keamanan bagi Irak,” katanya.
Setiap kesepakatan akan bernilai miliaran dolar dan butuh waktu bertahun-tahun untuk melaksanakan, butuh waktu untuk memproduksi pesawat juga melatih para pilot Irak. (althaf/arrahmah.com)