BERLIN (Arrahmah.id) — Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan menghapus lima kelompok teroris dari daftar teroris mereka. Penghapusan dilakukan karena diduga kuat keberadaan kelompok itu sudah tidak ada lagi sekalipun pernah menewaskan ratusan bahkan ribuan orang di seluruh Asia, Eropa dan Timur Tengah.
Dilansir AP (16/5/2022), kelima kelompok itu adalah kelompok separatis Basque ETA, sekte Jepang Aum Shinrikyo, kelompok Yahudi radikal Kahane Kach, dan dua kelompok Islam yang aktif di Israel, wilayah Palestina dan Mesir yaitu Jamaah Islamiyah Mesir dan Majlis Syuro Mujahidin di sekitar Baitul Maqdis.
Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres dan parlemen tentang langkah tersebut pada Jumat (13/5). Departemen Luar Negeri mengatakan sebutan terorisme untuk lima kelompok akan secara resmi dihapus pekan depan.
“Berdasarkan review dari Catatan Administrasi dan berkonsultasi dengan Jaksa Agung dan Sekretaris Perbendaharaan, saya menentukan bahwa keadaan yang menjadi dasar untuk penunjukan mereka sebagai kelompok teroris telah berubah sedemikian rupa sehingga perlu pencabutan penunjukan,” ungkap Anthony Blinken, Sekretaris Negara AS dalam pernyataaanya, lansir AP.
Pejabat AS itu pun menyebutkan bahwa keputusan diambil setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen beberapa bulan lalu terkait aktivitas 5 kelompok dalam 5 tahun terakhir.
Deskripsi ringkar kelima kelompok dimaksud adalah:
1. Aum Shinrikyo (AUM), sekte “Kebenaran Tertinggi” Jepang yang melakukan serangan gas sarindi kereta bawah tanah Tokyo pada tahun 1995 yang menewaskan 13 orang dan membuat ratusan lainnya sakit. Anggota kelompok tersebut sebagian besar telah dianggap mati termasuk pemimpin Shoko Asahara, pada tahun 2018. Kelompok ini ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
2. Basque Fatherland and Liberty, atau ETA, yang menjalankan perlawanan bersenjata, pengeboman dan pembunuhan di Spanyol utara dan di tempat lain selama beberapa dekade. Tak kurang lebih dari 800 orang telah tewas dan ribuan orang terluka akibat serangan kelompok ini. Para pemimpinnya ditangkap dan diadili pada tahun 2018. Kelompok ini ditetapkan sebagai organisasi teroris asing pada tahun 1997.
3. Kahane Chai, atau Kach. Kelompok radikal Yahudi Ortodoks didirikan oleh Rabi ultranasionalis Israel Meir Kahane pada tahun 1971. Dia memimpin kelompok itu sampai tahun 1990. Anggota kelompok telah membunuh, menyerang, dan melecehkan orang Arab, Palestina dan pejabat pemerintah Israel, hingga tahun 2005. Kelompok ini pertama kali ditetapkan organisasi teroris pada tahun 1997.
4. Majlis Syuro Mujahidin di sekitar Baitul Maqdis, sebuah kelompok payung dari beberapa organisasi jihad yang berbasis di Gaza yang telah mengklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan roket ke Israel sejak didirikan pada tahun 2012. Dewan ini pertama kali ditetapkan sebagai kelompok teroris pada tahun 2014.
5. Jamaah Islamiyyah Mesir, sebuah gerakan Islam Mesir yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Mesir selama tahun 1990-an. Kelompok telahmelakukan ratusan serangan mematikan terhadap polisi dan pasukan keamanan serta wisatawan. Kelompok ini pertama kali ditetapkan sebagai kelompok teroris pada tahun 1997. (hanoum/arrahmah.id)