SARAQEB (Arrahmah.com) – Tembakan artileri Turki menghantam pos-pos rezim di dekat kota Sarqeb Rabu malam (5/2/2020) ketika para saksi mata mengkonfirmasi bahwa pasukan yang dipimpin Rusia memasuki kota strategis di provinsi Idlib barat laut.
Lebih dari 100 peluru menyerang pasukan rezim, menyebabkan belasan orang tewas dan terluka, menurut aktivis Suriah seperti dilansir Zaman Alwasl.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengancam pada Rabu (5/2) akan mengusir pasukan rezim Asad di Idlib kecuali mereka menarik diri pada akhir bulan, untuk membendung serangan yang katanya telah menggusur hampir 1 juta orang.
Erdogan telah mengkritik Rusia, pendukung utama rezim Bashar Asad, karena gagal menegakkan perjanjian damai di kawasan itu dan menyerukan Moskow untuk “lebih memahami sensitifitas kami di Suriah”.
“Mulai sekarang kami tidak akan menutup mata terhadap langkah apa pun yang merupakan pelanggaran perjanjian,” tambahnya.
Pasukan rezim menyisir kota itu setelah para pejuang mundur menyusul pemboman besar-besaran di Saraqeb, 15 km (9 mil) timur kota Idlib, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berpusat di Inggris mengatakan di situs webnya.
Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa para pejuang telah pergi dan pasukan Asad mengendalikan kota, yang terletak di persimpangan dua jalan utama yang Damaskus ingin kendalikan sepenuhnya.
Sementara itu, pejuang dari Front Nasional menggagalkan beberapa upaya serangan oleh pasukan elit rezim Asad dari Divisi Mekanik Keempa, menewaskan 35 tentara dan menghancurkan empat tank pada Rabu (5/2). (haninmazaya/arrahmah.com)