ILLIGAN (Arrahmah.com) – Presiden Philipina, Gloria Macapagal Arroyo mengunjungi sebuah rumah sakit di kota illigan, sehari setelah terjadi dua peledakan di kota tersebut.
Kedatangan Arroyo untuk menunjukkan rasa simpati dan memberikan bantuan. Dalam rumah sakit tersebut juga terdapat korban yang berasal dari wilayah Moro, namun Presiden Arroyo menolak untuk mengunjungi mereka. Ini memperlihatkan sikap Arroyo yang sebenarnya terhadap ummat Islam Moro.
Tiga orang tewas dan 47 lainnya mengalami luka-luka dalam dua peledakan yang terjadi bersamaan. Seorang penduduk Moro (Maranaos) tewas di sana dan 10 lainnya luka-luka.
Sementara itu, salah seorang pemimpin Ilaga mengumumkan kemarin (24/12), bahwa DXIC RMN yang berada di kota Illigan akan membunuh semua Maranaos atau ummat Islam di Moro yang menyebrang ke luar wilayah.
Ilaga adalah kelompok bersenjata fanatik yang dipercaya mendapat dukungan dari pemerintah.
Seorang Walikota di Cotabato Utara adalah pemimpin Ilaga di Mindanao saat ini.
Beberapa politikus mendukung pergerakan ini, termasuk Mayor Kota Illigan, Lawrence Cruz dan Mayor kota Zamboanga, Celso Lobregat. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)