YEREVAN (Arrahmah.com) – Kementerian Pertahanan Armenia mengumumkan pada Sabtu malam (12/12/2020) bahwa tentara Azerbaijan telah melanjutkan operasi ofensifnya di bagian selatan wilayah Karabakh.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian tersebut mengklaim: “Pada tanggal 12 Desember, pihak Azerbaijan melanjutkan operasi ofensifnya terhadap kota Hein Taglar dan Htsabird di Republik Artsakh (sebutan Armenia untuk wilayah Karabakh).”
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan bahwa Tentara Pertahanan Artsakh yang berbasis di daerah itu menghadapi Angkatan Bersenjata Azerbaijan, ketika mereka berusaha untuk merebut dua wilayah ini di bagian selatan Karabakh, lansir AMN.
Kedua kota yang disebutkan di atas dianggap sebagai “daerah kantong” di distrik Hadrut di Karabakh setelah Azerbaijan memperluas kekuasaannya atas sisa wilayah provinsi ini, sebagai akibat dari serangan oleh tentaranya dalam waktu 44 hari, sebelum pernyataan gabungan Rusia-Armenia-Azerbaijan dikeluarkan pada 10 November, memberlakukan gencatan senjata di wilayah tersebut.
Perjanjian tripartit juga menetapkan pertukaran tahanan dan mayat kedua pihak yang berkonflik, serta pemulangan tiga provinsi ke Baku, yaitu provinsi Kalbgar, Lachin dan Agdam, dan penempatan penjaga perdamaian Rusia sebanyak 1.960 tentara untuk memastikan penghentian pertempuran dan kembalinya pengungsi ke daerah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)