BRUSSEL (Arrahmah.com) – Para pemimpin Armenia dan Azerbaijan akan bertemu di Brussel pada pertengahan Desember untuk membahas ketegangan yang telah menyebabkan bentrokan perbatasan dengan beberapa tentara, kata Uni Eropa, Jumat (19/11/2021).
“Para pemimpin telah sepakat untuk bertemu di Brussel untuk membahas situasi regional dan cara mengatasi ketegangan untuk Kaukasus Selatan yang makmur dan stabil, yang didukung oleh UE,” kata juru bicara Charles Michel, presiden Dewan Eropa yang mewakili negara-negara anggota UE, mengatakan dalam sebuah pernyataan, lansir Reuters.
Pertemuan itu akan berlangsung di sela-sela KTT Kemitraan Timur UE di Brussels pada 15 Desember.
Pengumuman itu muncul setelah pembicaraan antara Michel dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev serta Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan pada Jumat.
“Selama panggilan telepon, para pemimpin Armenia dan Azerbaijan juga sepakat untuk membangun jalur komunikasi langsung, di tingkat masing-masing Menteri Pertahanan, untuk berfungsi sebagai mekanisme pencegahan insiden,” kata UE.
Uni Eropa telah mendesak kedua negara pada Rabu untuk melepaskan pasukan mereka dan menghormati gencatan senjata yang disepakati pada hari sebelumnya, setelah laporan bahwa tujuh tentara Azerbaijan tewas dalam bentrokan perbatasan.
Pada Selasa, Armenia dan Azerbaijan menyetujui gencatan senjata di perbatasan mereka setelah Rusia mendesak mereka untuk mundur dari konfrontasi menyusul bentrokan paling mematikan sejak perang tahun lalu atas daerah kantong Nagorno-Karabakh yang menewaskan sedikitnya 6.500 orang. (haninmazaya/arrahmah.com)