ANKARA (Arrahmah.com) – Armenia telah mengangkut ratusan milisi dari kelompok teror Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan apa yang Turki yakini sebagai cabang kelompok tersebut di Suriah,
Unit Perlindungan Rakyat (YPG), dalam perangnya yang baru melawan Azerbaijan atas pendudukan Armenia wilayah Nagorno-Karabakh, klaim sumber keamanan Turki, sebagaimana dilansir MEMO, Rabu (30/9/2020).
Sekitar 300 milisi dari kelompok Kurdi diangkut oleh Armenia dari berbagai negara di Timur Tengah dan ditempatkan di Nagorno-Karabakh, di mana mereka kemudian mulai melatih milisi Armenia dalam pertempuran dan taktik gerilya melawan pasukan Azerbaijan selama satu atau dua bulan terakhir, lanjut sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Media Turki melaporkan, pengiriman milis tersebut adalah hasil dari kesepakatan rahasia yang dicapai antara Armenia dan PKK menjelang akhir Juli.
Milisi Armenia yang dilatih oleh militan Kurdi juga dilaporkan melakukan serangan terhadap pemukiman sipil Azeri.
Para milisi tersebut dilaporkan melakukan perjalanan ke Armenia melalui rute transit terutama di Iran dan terkadang dari Irak utara.
Ketegangan antara kedua negara tersebut meningkat dalam beberapa hari terakhir karena bentrokan perbatasan terbaru di wilayah yang diduduki oleh Armenia sejak akhir pekan, di mana pasukan Azeri dan Armenia telah melakukan serangan terhadap posisi militer dan wilayah sipil.
Bentrokan tersebut mendorong Azerbaijan untuk mengumumkan keadaan perang di beberapa kota dan daerah dekat perbatasan pada Ahad.
Pasukan Azeri dilaporkan telah membuat banyak kemajuan militer selama beberapa hari terakhir dan merebut kembali beberapa desa yang sebelumnya diduduki oleh Armenia.
Menurut sumber keamanan, perebutan perbukitan strategis telah memungkinkan pasukan Azeri menaklukkan wilayah di kawasan seperti Seyid Ahmedli, Karakhanbeyli dan Horadiz.
(ameera/arrahmah.com)