YEREVAN (Arrahmah.com) – Armenia akan membawa tentara bayaran asal Armenia dari Yunani untuk bertempur di wilayah pendudukan Azerbaijan, kata pejabat tinggi negara itu pada Jumat (2/10/2020).
Dilansir Anadolu Agency, Hikmet Hajiyev, asisten presiden dan kepala kebijakan luar negeri untuk kepresidenan Azerbaijan, mengatakan mereka memperoleh informasi bahwa orang-orang asal Armenia dari beberapa negara Barat akan datang untuk berperang melawan Azerbaijan sebagai pejuang dan tentara bayaran.
“Kami menyerukan kepada negara-negara itu untuk menjauhi provokasi semacam itu terhadap Azerbaijan dan mengambil tindakan. Warga negara-negara tersebut akan menjadi sasaran jika ikut serta dalam operasi militer, ”ujarnya.
Hajiyev juga meminta wartawan asing yang bekerja di lokasi pasukan Armenia, menambahkan bahwa mereka secara ilegal tinggal di daerah pendudukan.
Memperhatikan bahwa Armenia sengaja membawa jurnalis asing ke wilayah konflik yang intens ini, Hajiyev mengatakan bahwa pemerintahan Yerevan akan bertanggung jawab atas keselamatan mereka.
Ia juga menekankan bahwa orang Armenia melakukan serangan dunia maya dari luar negeri terhadap Azerbaijan.
“Mereka melakukan serangan dunia maya terhadap ruang informasi Azerbaijan. Masalah ini harus diselesaikan dan otoritas terkait harus mengambil tindakan yang diperlukan dalam hal ini,” tambahnya.
Bentrokan di perbatasan meletus pada awal 27 September ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer, yang mengakibatkan korban.
Parlemen Azerbaijan menyatakan keadaan perang di beberapa kota dan wilayahnya menyusul pelanggaran perbatasan Armenia dan serangan di wilayah Karabakh Atas yang diduduki, juga dikenal sebagai wilayah Nagorno-Karabakh.
Pada 28 September, Azerbaijan mengumumkan mobilisasi militer parsial di tengah bentrokan
(fath/arrahmah.com)