KABUL (Arrahmah.id) – Sebuah delegasi dari Iran, yang dipimpin oleh Seyed Abbas Araghchi, menteri luar negeri negara tersebut, melakukan kunjungan satu hari ke Kabul dan bertemu dengan berbagai pejabat Imarah Islam Afghanistan, termasuk Perdana Menteri Mullah Mohammad Hassan Akhund dan penjabat Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi.
Dalam pertemuan-pertemuan ini, Araghchi menekankan bahwa keamanan dan stabilitas Iran bergantung pada keamanan dan stabilitas Afghanistan.
Selain itu, isu-isu yang berkaitan dengan migran Afghanistan di Iran, hak atas air, kebijakan non-intervensi Iran dalam urusan dalam negeri Afghanistan, dan menyelesaikan tantangan melalui dialog juga menjadi salah satu topik yang didiskusikan dan dipertukarkan di antara kedua belah pihak, lansir Tolo News (26/1/2025).
Hamdullah Fitrat, wakil juru bicara Imarah Islam, mengatakan: “Araghchi menyatakan bahwa keamanan dan stabilitas Iran bergantung pada keamanan dan stabilitas Afghanistan. Dia juga menyebutkan bahwa perkembangan terakhir di Afghanistan telah membawa mereka pada kesimpulan bahwa mereka harus meningkatkan kerja sama mereka dengan Imarah Islam.”
Janat Faheem Chakari, seorang analis politik, mengatakan: “Kunjungan ini mengindikasikan bahwa ada isu-isu kritis yang belum terselesaikan selama tiga setengah tahun terakhir, dan menteri luar negeri Iran sedang mencari solusi untuk itu.”
Zia Ahmad Takal, kepala hubungan masyarakat di Kementerian Luar Negeri, mengatakan: “Menteri Luar Negeri menyatakan bahwa perubahan iklim telah menyebabkan kekeringan di seluruh wilayah, dan Afghanistan juga menjadi korban dari kondisi ini. Dia menyebutkan bahwa kami menganggap masyarakat Helmand, Nimroz, Sistan, dan Baluchistan secara setara dan berusaha untuk memastikan air mencapai kedua belah pihak. Masalah ini tidak memiliki hambatan lain dan hanya bergantung pada tingkat curah hujan.”
Dalam pertemuan terpisah dengan Menteri Luar Negeri Imarah Islam, Menteri Luar Negeri Iran menekankan bahwa kunjungan ini dapat membuka jalan bagi babak baru dalam hubungan bilateral.
Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi juga menyebutkan dalam pertemuan tersebut bahwa dengan adanya kesamaan antara kedua negara, hubungan diplomatik harus ditingkatkan.
Aslam Danishmal, seorang akademisi dari sebuah universitas, menyatakan: “Kita harus bergerak maju dengan Iran dan negara-negara lain berdasarkan kebijakan yang berfokus pada ekonomi.”
Hal ini terjadi setelah beberapa pejabat senior Imarah Islam, termasuk mantan Wakil Perdana Menteri Urusan Politik, Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi, dan Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri, mengunjungi Iran tahun lalu. (haninmazaya/arrahmah.id)