RIYADH (Arrahmah.id) – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) meminta umat Islam untuk melihat bulan sabit Ramadan pada 10 Maret.
Mahkamah Agung Arab Saudi dan komite rukyat UEA meminta warga untuk mencari bulan sabit, yang mana penampakannya akan menandakan dimulainya bulan suci Ramadan, lansir Al Arabiya (9/3/2024).
Di Kerajaan, mereka yang melihat bulan harus memberi tahu pusat terdekat untuk mencatat kesaksian mereka. Di UEA, mereka yang melihat bulan diminta untuk menghubungi +97126921166.
Bulan sabit dapat dilihat dengan mata telanjang.
Agama Islam mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun yang terdiri dari 354 atau 355 hari. Ramadan jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, dan Idul Fitri menandai akhir Ramadan.
Selama waktu ini, umat Islam menahan diri dari makan dan minum dari matahari terbit hingga terbenam. Jam puasa bervariasi di setiap negara. Tahun ini, umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa bisa berpuasa antara 12 hingga 17 jam.
Jam kerja untuk sebagian besar pegawai negeri dan banyak pegawai swasta dikurangi di seluruh GCC.
Di UEA, karyawan sektor swasta akan bekerja dua jam lebih sedikit selama bulan Ramadan. Sebagian besar lembaga federal di negara Teluk akan beroperasi dari pukul 9 pagi hingga 2:30 siang dari Senin hingga Kamis dan pukul 9 pagi hingga 12 siang pada Jumat.
Sektor publik di Arab Saudi dan sekolah-sekolah diperkirakan akan mengikuti jam kerja yang lebih pendek. (haninmazaya/arrahmah.id)