Kepolisian Arab Saudi menangkap lima orang laki-laki dengan tuduhan menggunakan internet untuk merekrut anggota al-Qaidah.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, kelima orang yang ditangkap itu menggunakan 28 nama berbeda untuk mengakses berbagai situs internet dan mengajak orang untuk mengangkat senjata ke Afghanistan dan Irak.
Sejak menyatakan “perang” terhadap al-Qaidah, Saudi bukan hanya melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai anggota al-Qaidah, tapi juga memantau situs-situs internet yang dinilai radikal.
Saudi juga melakukan kampanye berbasis internet dengan melakukan infiltrasi ke ruang-ruang chatting di dunia maya dan mengumpulkan informasi tentang sel-sel kelompok mujahidin. Media massa dan para ulama moderat juga dimanfaatkan Saudi untuk mendiskreditkan ideologi al-Qaidah. (Hanin Mazaya/Eramuslim)