RIYADH (Arrahmah.id) — Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyebut masyarakat internasional telah mengecewakan Gaza. Pangeran Faisal juga menyerukan kembali pembentukan negara Palestina saat berbicara dalam forum ekonomi global di Riyadh.
“Situasi di Gaza jelas merupakan bencana dalam segala hal — bersifat kemanusiaan, tapi juga merupakan kegagalan total dari sistem politik yang ada untuk mengatasi krisis tersebut,” ujar Pangeran Faisal saat berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia (WEF), seperti dilansir The New Arab dan AFP (29/4/2024).
Pertemuan khusus WEF itu digelar di Riyadh sejak Senin (29/4) waktu setempat, dengan isu perang Hamas dan Israel di Jalur Gaza turut menjadi pembahasan.
Dalam pernyataannya, Pangeran Faisal menegaskan bahwa hanya “jalan yang kredibel dan tidak bisa diubah menuju negara Palestina” yang akan mencegah dunia menghadapi “situasi yang sama dalam dua tahun, tiga tahun, empat tahun ke depan”.
Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza telah meningkatkan ketegangan regional. Menurut laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 34.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas pada Oktober tahun lalu.
Serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang, kebanyakan warga sipil, dan membuat lebih dari 250 orang lainnya disandera di Jalur Gaza. Hamas menyebut serangannya itu menjadi pembalasan atas pendudukan dan agresi Israel selama puluhan tahun terhadap Palestina. (hanoum/arrahmah.id)