RIYADH (Arrahmah.id) – Arab Saudi mulai tahun ini mengizinkan pemegang visa turis di negara itu untuk mengikuti ibadah Umrah. Hal tersebut dilakukan Arab Saudi untuk menyedot lebih banyak pengunjung sesuai target Visi 2030.
Kementerian Urusan Haji dan Umrah Saudi mengumumkan bahwa kelonggaran ini berlaku untuk pemegang visa dari 49 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, juga pemilik visa Schengen.
Saudi Gazette melaporkan bahwa warga dari 49 negara itu bisa langsung mendaftarkan diri melalui portal Visit Saudi Arabia. Selain itu, mereka juga bisa langsung mengurus visa turis setibanya di Saudi.
Dengan sistem baru ini, warga dari 49 negara itu bisa bisa mendapatkan visa yang berlaku hingga 12 bulan tanpa pengajuan izin terlebih dulu. Namun, mereka harus memiliki paspor elektronik.
Visa tersebut juga bisa dipakai untuk masuk ke semua kota dan kawasan di seluruh penjuru Arab Saudi.
Sebagaimana dilansir Arab News, warga dari 49 negara itu juga bisa menunaikan ibadah Umrah berbekal visa kunjungan keluarga. Syaratnya, mereka harus mendaftarkan diri melalui aplikasi Eatmarna.
Untuk bisa mengikuti Umrah, para jamaah harus memiliki asuransi kesehatan, yang mencakup biaya perawatan Covid-19.
Namun, warga di luar 49 negara tersebut harus tetap mengajukan visa khusus untuk ibadah Umrah di kedutaan besar Saudi di negara masing-masing.
Tahun ini, Saudi mulai membuka penghalang Ka’bah sehingga jamaah bisa mencium Hajar Aswad.
Penghalang Ka’bah itu sempat dipasang di awal masa pandemi Covid-19 demi mencegah penularan infeksi virus corona. (rafa/arrahmah.id)