MADINAH (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah membuka sebuah bandara besar berstandar internasional di Madinah pada awal pekan ini dengan biaya USD 1,2 milyar untuk membuat perjalanan para jamaah haji lebih mudah, lansir OnIslam.
“Ini adalah buah dari kerjasama GACA dengan sebuah perkongsian yang dipimpin oleh Tibah Airports Develepment Co. dan terdiri dari Al Rajhi Holding Group, Saudi Oger dan TAV Airports Holding,” kata emir Madinah, Sulaiman Al-Hamdan, presiden General Authority of Civil Aviation (GACA), kepada Saudi Gazette.
Al-Hamdan sedang berbicara tentang Bandara Internasional Madinah Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz yang resmi dibuka oleh Raja Salman pada Kamis (2/7/2015).
Dengan kapasitas delapan juta penumpang per tahun dalam fase pertama, bandara ini akan mampu melayani hingga 18 juta penumpang dalam fase kedua dan 40 juta penumpang pada fase ketiga.
Bandara ini memiliki terminal penumpang utama seluas 155.000 meter persegi yang memiliki 72 counter check-in termasuk delapan untuk bagasi ukuran besar, 24 counter untuk check-in sendiri dan 26 counter paspor untuk keberangkatan dan kedatangan.
Proyek Besar
Didanai oleh National Commercial Bank, Saudi British Band dan Arab National Bank, proyek besar ini adalah bandara Arab Saudi pertama yang dibangun dan dioperasikan seluruhnya oleh sektor swasta.
Peresmian bandara seluas 4 juta meter persegi ini, Raja Salman mengucapkan, “Bissmillahirrahmanirrahiim, Saya merasa terhormat berada bersama anda sekalian di Kota Nabi (shalallahu ‘alayhi wa sallam) ini di kota suci kedua Madinah.”
“Alhamdulillah, apa yang kita lihat di sini adalah yang menyenangkan dan mengingatkan kita pada pendiri bangsa ini.”
Untuk menjawab rasa penasaran masyarakat mengapa bandara ini diberi nama Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Raja Salman mengatakan bahwa karena kontribusi yang diberikan oleh pangeran tersebut setelah ia diangkat sebagai emir Madinah oleh Raja Abdulaziz.
Bandara ini semakin strategis karena dekat dengan terminal Haji, enam terminal luar telah dibangun di tanah seluas 10.000 meter persegi untuk memudahkan jamaah Haji.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Saudi telah memperjuangkan beberapa proyek untuk mengembangkan dan memperluas Makkah, termasuk pengembangan transportasi Haji, untuk memudahkan para jamaah umrah dan Haji yang jumlahnya kian meningkat. (siraaj/arrahmah.com)