RIYADH (Arrahmah.com) – Rezim Arab Saudi kembali berencana melakukan pembelian 600 sampai 800 tank perang tipe Leopard dari Jerman. Jumlah itu dua kali lebih banyak dari angka perkiraan semula, demikian lapor koran Jerman, Ahad (17/6/2012).
Koran Jerman, Bild am Sonntag, dalam laporannya pada Ahad menulis bahwa pembelian tahap awal berjumlah sedikitnya 300 tank perang tipe Leopard telah disepakati oleh pemerintah Arab Saudi dan Jerman.
“Meski mendapat oposisi dari Kanselir, Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan Jerman, kesepakatan antara kedua belah pihak mendapat persetujuan dari departemen ekonomi,” tulis koran itu.
Koran itu menambahkan, “Permintaan Arab Saudi itu bisa menyelamatkan masa depan produsen tank perang Jerman, Krauss-Maffei Wegman and Rheinmetall, yang sangat membutuhkan pasar baru penjualan senjata setela adanya restrukturisasi Tentara Nasional Jerman.”
Juru bicara pemerintah Jerman menolak untuk memberikan komentar terkait kesepakatan itu. Pada tahun lalu, pemerintah Jerman tidak mengakui berita yang menyebutkan persetujuan Jerman mengekspor 270 tank perang tipe Leopard kepada Arab Saudi. Pemerintah tidak mungkin mengakui secara resmi mengekspor peralatan perang, karena hal itu adalah rahasia militer yang tidak boleh diungkapkan kepada publik. Berdasar undang-undang yang berlaku di Jerman, orang yang membocorkan rahasia seperti itu bisa dihukum denda atau penjara.
Pembelian tank perang dalam jumlah begitu besar menimbulkan banyak tanda tanya bagi negara seperti Arab Saudi. Bersama Bahrain dan Uni Emirat Arab, Arab Saudi dikenal royal membeli peralatan militer terbaru. Meski demikian, Arab Saudi tak memiliki andil apapun dalam membela kaum muslimin yang tertindas di Palestina, misalnya. Kekuatan militer yang besar hanya dipergunakan untuk mengamankan tampuk kekuasaan bagi dinasti Su’ud dan memberangus rakyatnya sendiri yang kritis terhadap kebijakan menyimpang pemerintahnya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)