RIYADH (Arrahmah.com) – Di tengah meningkatnya wabah virus corona yang melanda, pemerintah Arab Saudi melarang setiap warganya untuk bepergian ke Cina. Bagi warga Saudi yang melanggar larangan itu, tidak akan diizinkan kembali ke negara tersebut.
Otoritas Saudi menyebut pemberlakuan larangan perjalanan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap wabah virus corona yang semakin merajalela, sebagaimana dilansir Assosiated Press pada Jumat (7/2/2020).
Setidaknya 700 orang telah meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan, Cina.
“Direktorat Jenderal Paspor mengumumkan penangguhan perjalanan untuk warga dan penduduk Saudi ke Republik Rakyat Cina,” demikian bunyi pernyataan Direktorat Jenderal Paspor Saudi.
Otoritas Saudi juga memperingatkan bahwa setiap warga Saudi yang melanggar larangan itu tidak akan diizinkan kembali ke Saudi nantinya.
“Dan jika ada bukti pelanggaran oleh setiap warga atau penduduk yang tidak mengungkapkan perjalanan mereka ke Cina, mereka tidak akan diizinkan kembali ke Saudi,” tegas Direktorat Jenderal Paspor Saudi dalam pernyataannya.
“Kontrol Paspor juga menegaskan bahwa langkah ini masuk dalam prosedur kesehatan terakreditasi untuk mencegah virus corona,” imbuh pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, otoritas Saudi juga menyebut ketentuan peraturan soal dokumen perjalanan akan berlaku bagi setiap warga Saudi yang melanggar larangan perjalanan ini. Namun tidak disebut lebih lanjut soal aturan yang dimaksud.
Hingga kini belum ada kasus mengenai virus corona yang terdeteksi di Saudi, sehingga pemerintah melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah virus tersebut menginfeksi warga negara Saudi. (rafa/arrahmah.com)