RIYADH (Arrahmah.com) – Kementerian Perdagangan dan Investasi telah menghimbau para pengguna Galaxy Note 7 untuk berhenti menggunakannya dan mengembalikannya ke agen untuk menerima refund, kementerian itu mengumumkan di tweet di akun resmi Twitter-nya.
Arab Saudi telah menyaksikan beberapa insiden ledakan dari Galaxy Note 7, lansir Saudi Gazette.
Seorang apoteker Mesir yang bekerja di Arab Saudi dikejutkan oleh ledakan ponsel Samsung, dan mengajukan keluhan ke Kementerian Perdagangan.
Mattawa Ali menyatakan bahwa ia terkejut dengan asap yang berasal dari tasnya dan kemudian disusul ledakan yang menakutkan. Setelah membuka tas, ia menemukan bahwa baterai teleponnya telah meledak.
Kementerian Perdagangan dan Investasi juga mengumumkan bahwa pihaknya menarik 6.186 perangkat Galaxy Note 7 dan mengeluarkan instruksi yang melarang penjualan produk tersebut di Arab Saudi.
Bulan lalu, Saudi Arabian Airlines melarang penumpang dan kru menggunakan Galaxy Note 7 di penerbangannya.
Sabtu lalu, AS melarang smartphone Samsung Galaxy Note 7 saat di pesawat berdasarkan perintah darurat. Penumpang yang mencoba membawa perangkat tersebut bisa didenda atau perangkatnya akan disita.
Samsung – pembuat smartphone terbesar di dunia – mengumumkan penarikan secara global 2,5 juta Note 7 pada 2 September. Tapi kemudian ditarik secara keseluruhan saat ada laporan bahwa ponsel pengganti juga terbakar, sehingga mendorong sejumlah distributor global utama untuk menghentikan semua penjualan dan pertukaran perangkat tersebut.
(ameera/arrahmah.com)