RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi siap untuk mulai membangun gedung pencakar langit tertinggi di dunia untuk mengalahkan tetangganya Teluk Dubai, yang meresmikan gedung pencakar langit tertinggi di dunia kurang dari dua tahun lalu.
Saudi mendapatkan kontrak lebih dari $ 1 miliar untuk mendirikan puncak menara yang akan menjulang dua pertiga mil, yang diberi nama Menara Kerajaan (Kingdom Tower). Di bawah menara akan dibangun sebuah hotel Four Seasons, apartemen, kondominium mewah, dan kantor di atas tanah sekitar 5,4 juta kaki persegi.
Rencana ini, menurut Telegraph edisi Selasa (2/8/2011), akan menjadikan Arab Saudi terdepan dalam persaingan arsitektural (pembuatan gedung pencakar langit dan pulai buatan) antara negara Teluk yang kaya minyak. Proyek-proyek ini dipandang sebagai simbol status untuk memamerkan keberhasilan ekonomi.
Kingdom Holding Co (KHC), perusahaan investasi yang dipimpin oleh miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, mengatakan telah menandatangani 4,2 miliar riyal ($ 1,2 milyar) dengan Binladen Grup untuk membangun Kingdom Tower di pinggiran kota Jeddah, Laut Merah.
“Keputusan para mitra untuk membangun gedung tertinggi di dunia lebih lanjut menunjukkan kepercayaan mereka dalam berinvestasi di negara ini,” kata Talal Al Maiman, anggota dewan KHC dan Jeddah Economic Co (JEC), sub korporasi yang berafiliasi KHC yang menandatangani kesepakatan dengan Binladen Grup.
“Kami ingin menjadikan Kingdom Tower sebagai mesin ekonomi dan simbol kebanggaan ekonomi dan budaya Kerajaan Saudi bagi masyarakat dunia,” kata Al Maiman. “Kami membayangkan menara ini sebagai ikon baru sejarah Jeddah sebagai gerbang ke kota suci Mekkah.”
Usaha ini juga dilihat sebagai bagian penting dari ambisi Saudi untuk menjaga pertumbuhan yang sehat dengan mendiversifikasi basis ekonomi jauh dari minyak mentah yang telah memicu ekonomi selama beberapa dekade.
Menara, yang dirancang oleh arsitek Adrian Smith & Gordon Gill, pertama kali diumumkan pada tahun 2008 di tengah krisis keuangan global yang meremas pasar dunia.
Bersamaan dengan proyek mewah tersebut, Saudi juga memompa lebih dari $ 120 miliar pada beberapa tahun berikutnya untuk penciptaan lapangan kerja dan perumahan bagi warga mereka yang berpenghasilan rendah.
Pada Juni 2009, KHC menandatangani kesepakatan dengan Emaar Properties untuk mengembangkan dan mengawasi pembangunan Kingdom City dan Kingdom Tower.
Berdasarkan kesepakatan dengan JEC, Binladen Group akan memiliki saham 16,6 persen yang berafiliasi Kingdom Holding Co.
Raksasa konstruksi Saudi ini dimiliki oleh keluarga Syaikh Usamah bin Laden, lansir Telegraph. Perusahaan ini mengembangkan kompleks tujuh-menara di kota suci Mekkah yang mencakup di dalamnya sebuah menara jam terbesar di dunia. (althaf/arrahmah.com)