JAKARTA (Arrahmah.id) – Masyarakat di tanah air dikejutkan oleh Arab Saudi yang secara terang-terangan menggelar perayaan Halloween, yang mengundang pro kontra, terutama dari umat Islam.
Beberapa tokoh agama di tanah air pun memberikan komentar mereka terkait perayaan Halloween, yang di gelar di di The Boulevard Riyadh City mulai Kamis (27/10/2022) hingga Jumat (28/10) itu.
Salah satu da’i yang dengan jelas menentang hal tersebut adalah Ustadz Hilmi Firdausi.
Dalam postingannya di Twitter, Ustadz Hilmi Firdausi mengatakan bahwa ia prihatin melihat video perayaan Halloween di Riyadh.
“Prihatin sekali menonton video perayaan Halloween di Ryadh, Wallahulmusta’an,” tulisnya.
Ustadz Hilmi juga menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Arab Saudi membuktikan bahwa Muslim di Indonesia menganut ajaran Islam karena mengikuti Allah, Rasul-Nya dan para ulama, bukan mengikuti Arab Saudi.
“Ini membuktikan, kita itu berislam bukan ikut Arab Saudi, tapi ikut Allah & RasulNya serta ulama salafusshalih,” lanjutnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis juga memberikan komentarnya terkait perayaan Halloween di Arab Saudi.
Dalam cuitannya di akun Twitter @cholilnafis, menyatakan bahwa Arab Saudi saat ini telah mengalami banyak perubahan.
“Semestinya semua pemeluk agama dan keyakinan diberi kebebasan untuk merayakan keagamaannya termasuk merayakan maulid Nabi SAW,” tulis Nafis.
Selain itu, Ketua MUI Pusat ini juga menambahkan bahwa hak berkeyakinan jangan memudahkan untuk menistakan keyakinan orang lain.
“Hak berkeyakinan dan menjalankannya itu hak asasi manusia. Rambu-rambunya jangan menistakan keyakinan orang lain,” kata Nafis.
“Saudi memang banyak mengalami perubahan,” tutupnya. (rafa/arrahmah.id)