ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Arab Saudi telah mengeksekusi 47 orang yang didakwa atas tuduhan “teroris”, menurut kementerian dalam negeri Arab Saudi, termasuk pendeta Syiah terkemuka Nimr Al-Nimr.
Al-Nimr telah memimpin gelombang demo anti-pemerintah di timur Saudi, di mana warga minoritas Syiah mengklaim mengalami diskriminasi di negeri yang dipimpin penguasa Sunni tersebut. Hukuman mati terhadapnya dikonfirmasi oleh Mahkamah Agung pada bulan Oktober.
Setelah pernyataan itu, Iran mengutuk eksekusi Nimr, mengatakan bahwa Riyadh telah mengeksekusi seorang “lawan terorisme”.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran Hossein Jaber Ansari sesumbar Arab Saudi akan “membayar harga tinggi atas kebijakan ini”.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dari kantor berita SPA Saudi, pada Sabtu (2/1), Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, 47 orang tersebut terbukti mengadopsi ideologi radikal “takfiri”, bergabung dengan “organisasi-organisasi teroris” dan melakukan berbagai plot kejahatan.
Di antara ke-47 orang yang dihukum mati itu juga termasuk beberapa warga Saudi yang dinyatakan bersalah atas keterlibatan dalam serangan-serangan Al-Qaeda, yang menewaskan warga Saudi dan warga asing pada tahun 2003 dan 2004.
Mereka yang dieksekusi mati juga termasuk seorang warga Mesir dan seorang warga Chad. Sisanya merupakan warga Saudi yang sebagian besar merupakan anggota kelompok ISIS. Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan, mereka semua dieksekusi hari Sabtu ini di 12 kota berbeda di Saudi.
(aliakram/arrahmah.com)