RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi dan Uni Emirat Arab memberikan $ 930 juta untuk upaya kemanusiaan di Yaman pada Selasa (27/3/2018) saat perang antara koalisi militer yang dipimpin Saudi dan milisi Houtsi Yaman memasuki tahun keempat.
Pangeran Mahkota Saudi Mohammad Bin Salman memberikan bantuan kemanusiaan yang sebelumnya telah dijanjikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres ketika keduanya melakukan pembicaraan terkait konflik Yaman.
Yaman berada dalam cengkeraman perang yang PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk, dimana sebanyak 22 juta orang membutuhkan bantuan.
Guterres berterima kasih kepada Pangeran Mohammad atas bantuannya, yang meliputi hampir sepertiga dari total bantuan kemanusiaan PBB untuk Yaman tahun ini.
PBB mengatakan bahwa Guterres dan pangeran Saudi juga melakukan pembicaraan terkait perlindungan warga sipil dan kebutuhan untuk akses kemanusiaan dan pelabuhan terbuka.
Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir menyebut pertemuan itu “sangat produktif dan komprehensif.”
Dia mengatakan bahwa keduanya membahasa tentang upaya menghindari intervensi asing di Yaman, khususnya dari Iran.
Houtsi dan sekutunya merebut Sana’a, ibukota Yaman, pada September 2014.
Perang dimulai enam bulan kemudian, dengan koalisi yang mendukung pemerintah Yaman yang sah. Lebih dari 10.000 orang terbunuh.
Pada Ahad (25/3/2018), milisi Houtsi menembakkan rentetan rudal balistik yang menargetkan Arab Saudi.
(ameera/arrahmah.com)