RIYADH (Arrahmah.id) – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk dan mengecam pada Selasa (4/7/2023) eskalasi berkelanjutan “Israel” di wilayah Palestina yang diduduki dan agresi terbarunya terhadap kota Jenin.
Ribuan orang dievakuasi dari kamp pengungsi Jenin saat salah satu operasi militer terbesar “Israel” di Tepi Barat selama bertahun-tahun berlanjut untuk hari kedua pada Selasa (4/7).
Kementerian juga mengonfirmasi penolakan total Kerajaan atas pelanggaran serius yang dilakukan oleh pasukan “Israel”, mengungkapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan kepada pemerintah dan rakyat Palestina. Kerajaan juga berharap yang terluka segera pulih.
Operasi militer “Israel” diluncurkan dengan serangan drone pada dini hari Senin (3/7), dan lebih dari 1.000 tentara telah dikerahkan. Setidaknya 10 orang telah tewas, kata pejabat Palestina.
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga menyatakan kecaman keras atas kejahatan yang dilakukan oleh pasukan “Israel” terhadap warga sipil tak bersenjata, tenaga medis, dan pusat kesehatan di kota Jenin dan kamp pengungsi yang terletak di dalamnya.
OKI mengatakan menganggap “kejahatan keji ini sebagai perpanjangan dari catatan kejahatan dan terorisme negara terorganisir yang dilakukan oleh pendudukan “Israel” terhadap rakyat Palestina.”
OKI meminta Dewan Keamanan PBB untuk “memikul tanggung jawabnya, menegakkan resolusi yang relevan, mengakhiri terorisme “Israel” yang berkelanjutan ini, dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina.” (zarahamala/arrahmah.id)