RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi tengah menyiapkan kompleks industri terapung terbesar di dunia. Kota industri baru di atas laut ini bernama Oxagon. Hal ini menyusul pengumuman Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) terkait rencana pembangunannya.
Oxagon akan dibangun di Neom, kota dagang bebas yang dicanangkan Kerajaaan Arab Saudi bekerja sama dengan perusahaan minya Saudi Aramco.
Dirancang menjadi kota net zero yang sepenuhnya didukung oleh energi bersih, dengan luas area inti pengembangannya sekitar 48 kilometer persegi.
“Oxagon akan menjadi katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan keragaman di Neom dan kerajaan, selanjutnya memenuhi ambisi kami di bawah Visi 2030,” ujar MBS dilansir dari The National News (25/2/2022).
Menurut dia, hal ini akan berkontribusi pada perdagangan regional Arab Saudi dan mendukung penciptaan titik fokus baru untuk arus perdagangan global.
“Saya senang melihat bahwa bisnis dan pengembangan telah dimulai di lapangan, dan kami menantikan ekspansi kota yang cepat,” tandasnya.
Oxagon akan menyediakan ekosistem pelabuhan dan rantai pasokan terintegrasi pertama di dunia untuk Neom.
Dibangun sebagai kota industri, Oxagon menampilkan model baru yang radikal untuk pusat manufaktur masa depan. Desainnya dirancang untuk membantu melindungi lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan bagi Neom.
Chief Executive Officer Neom Nadhmi Al Nasr menambahkan, Oxagon akan memberi perubahan mendasar dalam cara dunia memandang pusat-pusat manufaktur.
“Oxagon akan menjadi kota kognitif yang komprehensif yang menyediakan tempat tinggal yang luar biasa bagi penghuninya,” imbuhnya.
Rencana pengembangan industri Oxagon akan fokus pada tujuh sektor, meliputi energi berkelanjutan, mobilitas otonom, inovasi air, produksi pangan berkelanjutan.
Kemudian, kesehatan dan kesejahteraan, metode konstruksi, serta teknologi modern dan manufaktur digital, termasuk telekomunikasi, teknologi luar angkasa, dan robotika. (hanoum/arrahmah.id)