RIYADH (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pada Sabtu (14/11/2015) bahwa negaranya akan terus mendukung pejuang Suriah jika Presiden Bashar Al-Asad tidak bisa dilengserkan melalui proses politik.
“Kami akan mendukung rakyat Suriah,” kata Adel Al-Jubeir kepada wartawan di sela-sela pembicaraan damai tentang Suriah di Wina, sebagaimana dilansir oleh Saudi Gazette, Senin (16/11).
“Kami akan mendukung proses politik yang akan menyebabkan lengsernya (Asad), atau kita akan terus mendukung oposisi Suriah untuk melengserkannya dengan paksa.”
Rusia, Amerika Serikat dan kekuatan dari Eropa dan Timur Tengah menjabarkan rencana untuk proses politik di Suriah yang mengarah ke pemilu dalam waktu dua tahun, namun perbedaan tetap ada mengenai isu-isu kunci seperti nasib Presiden Bashar Al-Aasad.
Dalam pernyataan bersama, negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan itu menyusun rencana termasuk pembicaraan resmi antara pemerintah dan kelompok oposisi pada 1 Januari.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir oleh Anadolu Agency, Rabu (11/11), Jubeir juga mengatakan bahwa krisis Suriah tidak dapat diselesaikan selama Bashar al-Asad masih tetap berkuasa.
“Solusi untuk krisis di Suriah adalah Asad turun dari kekuasaan,” kata al-Jubeir kepada Anadolu Agency setelah acara KTT Arab-Amerika Selatan ke-4 yang diselenggarakan di ibukota Saudi, Riyadh.
(ameera/arrahmah.com)