TUNISIA (Arrahmah.com) – Kelompok jihadis Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) menyerukan kepada para pendukungnya “untuk membunuh siapa saja yang menghina Nabi Muhammad” dan mengancam melakukan balasan atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron (2/11/2020).
“Membunuh orang yang menghina nabi adalah hak setiap Muslim yang mampu menerapkannya,” tulis kelompok AQIM dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Lefigaro (3/11).
AQIM juga mendesak agar lebih banyak serangan di Prancis untuk membalas dendam penghinaan yang dilakukan pada Nabi Muhammad.
Selain itu, AQIM menyeru agar umat Islam memboikot produk Prancis sebagai salah satu bentuk terkecil perlawanan orang beriman.
Sebelumnya, Macron menegaskan bahwa Prancis, atas nama kebebasan berekspresi, tidak akan menghapus karikatur nabi Muhammad. Hal ini memicu reaksi keras dan seruan boikot di dunia Muslim.
Puluhan ribu orang telah berdemonstrasi dalam beberapa hari terakhir menentang Prancis di beberapa negeri Muslim. Termasuk aksi unjuk rasa 50.000 orang di Bangladesh pada Senin (2/11). (Hanoum/Arrahmah.com)