NIGER (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) telah merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk memperlihatkan tujuh tawanan Barat yang berada di tangan mereka, lapor kantor berita Mauritania, ANI di mana Kementerian Luar Negeri Perancis menyatakan video tersebut kredibel.
Para sandera yang berada di tangan AQIM, empat di antaranya adalah warga Perancis yang ditangkap di perusahaan uranium yang terletak di utara Niger, selain itu terdapat warga Belanda, Swedia dan Afrika Selatan yang ditangkap di Timbuktu, utara Mali pada November 2011 lalu.
“Berdasarkan analisis awal, video tersebut nampaknya kredibel bagi kami dan memberikan bukti baru bahwa empat sandera Perancis yang diculik di Arlit pada 16 September 2010, masih hidup,” ujar juru bicara Menteri Luar Negeri Perancis pada Senin (16/9/2013).
Dalam video tersebut, warga Perancis yang memperkenalkan dirinya sebagai Daniel Larribe mengatakan bahwa dia diculik oleh AQIM.
ANI menuliskan, para sandera dalam keadaan sehat namun tidak diketahui apakah tujuh sandera itu berada di lokasi yang sama.
Dalam video yang berdurasi kurang lebih delapan menit, salah seorang warga Perancis mendesak pemerintahan Hollande serta keluarga mereka bekerja keras untuk pembebasan mereka.
“Saya dalam keadanaan sehat,” ujar Larribe seperti dikuti ANI.
Perancis melancarkan intervensi militer di utara Mali sejak tahun lalu untuk mengusir Mujahidin Mali yang telah memberlakukan syariat Islam di sana. Selama hampir setahun lamanya sejak pendudukan Perancis, kantor berita ANI sering digunakan oleh Mujahidin Mali sebagai saluran informasi. (haninmazaya/arrahmah.com)