(Arrahmah.com) – Al-Qaeda Islamic Maghrib (AQIM) mengeluarkan pernyataan resmi untuk membuktikan bahwa pemerintah Perancis dan Reuters berbohong mengenai pembunuhan dua tawanan Perancis di Mali.
Sebelumnya, Reuters menerima informasi yang benar tentang peristiwa di Mali dari Mujahidin, namun berbohong mengenai isinya. Berikut pernyataan resmi yang disiarkan oleh Al-Fajar Media :
Al-Qaeda Islamic Maghrib menyatakan bertanggungjawab atas penangkapan dua warga Perancis di Nigeria dan mengekspos untuk kedua kalinya kebodohan Perancis.
Sebuah laporan rinci mengenai kesalahan dan kegagalan tentara Nigeria dan Perancis yang mencoba membebaskan dua warga mereka.
Segala puji hanya milik Allah, pelindung orang-orang yang beriman. Dan tidak ada tindakan agresi kecuali kepada para penindas. Semoga salam dan rahmat tercurah kepada Rasulullah SAW, para sahabat dan semua yang mengikuti jalannya hingga akhir jaman.
Dalam konteks kebijakan tirani Perancis melawan kaum Muslim, partisipasi mereka dalam perang salib di Afghanistan dan campur tangan mereka dan menjarah kekayaan Sahel serta Islamic Maghreb, sekelompok Mujahidin dari Batalion Mulathimeen di bawah kepemimpinan saudara kita, Komandan Khalid Abul Abbas, semoga Allah melindunginya, melaksanakan operasi berani pada Senin (7 Januari 2011) di jantung ibukota Nigeria, Niamey, di mana mereka melancarkan serangan terhadap kuartal diplomatik yang dijaga ketat dan berhasil menculik dua warga Perancis.
Namun, karena kebodohan pemerintah Perancis dalam bersepakat dengan Mujahidin dan kurangnya perhatian mereka terhadap warganya sendiri, menyebabkan kematian para tawanan serta kematian dan korban luka 20 tentara Perancis dan Nigeria.
Karena kenyataannya bahwa pemerintah Perancis memutar sebuah cerita palsu mengenai peristiwa ini untuk mempengaruhi opini publik, saat Mujahidin kembali ke basis mereka dengan selamat, mereka menyampaikan laporan rinci dan kebenaran tentang peristiwa yang terjadi.
1. Selama operasi penculikan berhasil, Mujahidin terlibat pertempuran dengan militer Nigeria yang berpatroli. Atas kebesaran Allah, mereka sukses membunuh dan melukai 7 tentara Nigeria termasuk seorang komandan mereka dan kemudian berhasil mundur dengan dua tawanan Perancis tanpa cedera sedikitpun. Mereka memasuki perbatasan Mali dan terus maju sementara pesawat matamata Peranics mengejar mereka.
2. Mujahidin mengirin telegram resmi ke Perancis dan Nigeria untuk memperingatkan mereka agar menghindari upaya militer untuk membebaskan tawanan Perancis dan kami menerima konfirmasi penerimaan telegraf pada pukul 10.00 pagi, melalui cara resmi yang mereka sendiri ketahui.
3. Mujahidin terus membawa tawanan Perancis hingga mencapai bagian dalam wilayah Mali, Menaka.
4. Presiden bodoh Perancis memutuskan untuk intervensi militer dalam upaya pembebasan dua tawanan, meskipun telah diperingatkan oleh Mujahidin. Pasukan Perancis dan Nigeria melakukan serangan. Pertempuran sengit dan berani pun terjadi antara sekelompok kecil Mujahidin dengan tentara Perancis dan Nigeria.
5. Pertempuran dimulai pemboman dari pesawat Perancis menargetkan kendaraan Mujahidin. Mujahidin menjauhkan salah satu tawanan dari kendaraan yang ditargetkan Perancis, namun tidak berhasil menyelamatkan yang kedua yang kemudian terbunuh dalam serangan udara Perancis. Dia tidak ditembak oleh Mujahidin seperti yang diklaim Perancis dalam upaya mempengaruhi publik opini. Pesawat Perancis juga membom pasukan Nigeria yang menyebabkan kematian sejumlah tentara dan korban luka.
6. Pertempuran berkecamuk dan Mujahidin berhasil membunuh 4 tentara khusus Perancis dan 12 tentara Nigeria, satu helikopter Perancis rusak berat dan Mujahidin juga menangkap 6 tentara Nigeria sebagai tawanan beberapa dari mereka terluka parah akibat serangan udara Perancis. Salah satu dari saudara kita, Muhammad Ould Hamdi syahid, insha Allah dan yang lainnya, Mustafa, berkebangsaan Nigeria, tidak bisa ditemukan. Kami tidak memiliki laporan mengenai kondisinya dan semoga ia juga syahid, insha Allah.
7. Ketika pasukan Perancis turun dari pesawat mereka, dan kendaraan Mujahidin telah rusak berat akibat serangan udara, Mujahidin yakin mereka tidak bisa melarikan diri hidup-hidup dan sehingga mereka memutuskan untuk mengeksekusi tawanan kedua yang masih hidup dengan menembak kepalanya dan juga mengeksekusi enam tentara Nigeria.
8. Saat mendekati malam, Mujahidin akhirnya mampu membebaskan diri dari jerat keamanan di sekitar mereka dan mundur dengan berjalan kaki, dilindungi dari atas langit, mereka berhasil mencapai basis mereka dan bertemu dengan saudara-saudara mereka dalam keadaan aman, dan segala puji hanya milik Allah.
Pertempuran heroik menyimpulkan, dua tawanan tewas dan 22 tentara tewas dan terluka baik dari Nigeria dan Perancis dan sebuah helikopter rusak berat. Dua Mujahid syahid, insha Allah dan sisanya berhasil mencapai basis dengan selamat.
Kami mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan selamat dan mengirimkan belasungkawa kepada sukusuku yang mulia Azwad dan Tuaregs atas syahidnya dua anak mereka, Hamdi Ould Muhammad dan Mustafa al-Anshari yang berani melawan tentara salib Peranics di bawah bendera Muhammad SAW.
Kami katakan kepada Sarkozy dan pemerintahannya, tampaknya Anda masih belum mau belajar dari kesalahan sebelumnya : tawanan Michelle Germano. Kini Anda harus mempelajari pelajaran sulit lainnya yang diajarkan kepada Anda oleh Mujahidin. Apakah kini Anda mengerti? anda telah menambahkan kekalahan dan kehilangan dalam sejarah Anda… apakah Anda akan merevisi kebijakan anda dan menghentikan penindasan anda terhadap ummat Islam dan ikut campur dalam urusan mereka?
Kami katakan kepada media massa Perancis : Sesungguhnya pemerintah Anda telah berbohong kepada Anda untuk membebaskan diri dari tanggungjawab terhadap kematian du atawanan PErancis. Mujahidin telah membeberkan fakta mengenai yang sebenarnya dan tidak ada keraguan atas itu yang dapat dikonfirmasi oleh otopsi rinci dari dua tubuh. Jika anda mencari keselamatan dan keamanan, anda hanya perlu menekan pemerintah untuk mengubah tirani kebijakan dan kebodohan mereka terhadap Islam dan kaum Muslim.
Untuk tentara Nigeria : sekarang anda melihat tentara salib Perancis membom anda meskipun anda melindungi kepentingan mereka dan meskipun kehadiran anda di sisi tentara salib untuk memerangi kaum muslim. Apakah anda tidak belajar dari pelajaran ini dan bertobat untuk berhenti membela Perancis dan kepentingan mereka?
Dan doa terakhir kami, segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam.
Al-Qaeda Islamic Maghrib
8 Safar 1432 H
(haninmazaya/arrahmah.com)