YAMAN (Arrahmah.id) — Kelompok militan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengumumkan kematian pemimpin mereka Syeikh Khalid Batarfi dan menunjuk penggantinya, lapor AFP (11/3/2024).
Jenazah Batarfi diperlihatkan dalam rekaman yang dirilis AQAP dalam keadaan dibungkus kain kafan danditutupi dengan bendera tauhid.
“Allah mengambil jiwanya sementara dia dengan sabar mencari pahala dan istiqamah dalam hijrah, ribath, dan mengobarkan jihad,” ungkap SITE mengutip seorang veteran AQAP yang mengatakan tentang Batarfi dalam video berdurasi hampir 15 menit tersebut.
Belum ada rincian mengenai waktu atau penyebab kematian Batarfi. Dia diyakini berusia 40-an.
Sebelumnya, AQAP mengumumkan pada Februari 2020 bahwa Batarfi telah ditunjuk sebagai pemimpin kelompok itu, setelah kematian pendahulunya, Qassim al-Rimi, dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) atau Yaman.
AS menganggap AQAP sebagai faksi paling berbahaya dalam jaringan jihad global, dan Departemen Luar Negeri AS menetapkan Batarfi pada tahun 2018 sebagai teroris global.
SITE mengatakan kelompok itu telah menunjuk Saad bin Atef al-Awlaki sebagai ketua barunya, yang pernah uncul dalam video yang dirilis pada Februari 2023.
AQAP telah melakukan operasi di Yaman melawan kelompok Syiah Houthi dan pasukan pemerintah. Mereka juga melakukan serangan sporadis di luar negeri, termasuk terhadap kantor majalah satir Prancis Charlie Hebdo pada tahun 2015 dan penembakan massal tahun 2019 di pangkalan angkatan laut AS di Florida. (hanoum/arrahmah.id)