ABYAN (Arrahmah.com) – Setelah berhasil membunuh lebih dari 50 tentara boneka, Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) mengatakan bahwa mereka telah menangkap 70 tentara boneka Yaman dalam pertempuran sengit di selatan provinsi Abyan, menurut laporan yang diperoleh oleh kantor berita Xinhua.
“Kami menangkap 70 tentara setelah kami menyerbu batalyon artileri elit pemerintah di Dovas, yang bertanggung jawab atas penembakan Zinjibar dan Jaar selama beberapa bulan terakhir,” kata Mujahidin AQAP dikutp Xinhua.
“Mujahidin juga meluncurkan serangkaian serangan, termasuk pemboman sebuah kendaraan berisi bahan peledak dan alat peledak, menargetkan beberapa unit militer pemerintah di kota-kota al-Koud dan Dovas, menewaskan lebih dari 50 tentara pemerintah, sementara kami kehilangan dua Mujahidin kami dan 13 lainnya luka-luka,” tambah Mujahidin yang tidak disebutkan namanya.
Mujahidin juga berhasil mendapatkan rampasan perang yang banyak dari musuh.
“Selama pertempuran hari ini (Ahad 4/3/2012), kami merampas dari musuh senjata-senjata berat berskala besar yang berbeda, termasuk sebuah tangki, meriam anti-pesawat, kendaraaan Katyusha, dua mobil ambulans dan tiga kendaraan pick-up militer”, Mujahidin juga menambahkan bahwa mereka menghancurkan dua tangki, tiga kendaraan Katyusha dan sejumlah besar senjata berat lainnya.
Pada hari ini (5/3), seorang pejabat Yaman mengatakan bahwa jumlah korban tentara yang tewas meningkat, “jumlah korban tewas di antara para prajurit telah meningkat menjadi 62.”
Pertempuran sengit meletus Ahad pagi (4/3) setelah dua bom syahid menyerang dua pangkalan militer pasukan tentara boneka Yaman di pinggiran ibu kota provinsi Abyan dari Zinjibar dan di kota pantai dekat Dovas, dari Teluk Aden.
AQAP yang juga dikenal sebagai Ansar Al-Sharia oleh penduduk lokal, sebelumnya telah memberikan peringatan jangka waktu 10 hari terhadap pemerintah Yaman untuk mengakhiri operasi militer pasukannya di Yaman Selatan dan menarik pasukannya dari Zinjibaar serta memberikan kompensasi terhadap para pengungsi di Abyan, jika tidak akan diselesaikan dengan cara bertempur. Namun tampaknya pihak musuh tidak menggubris peringatan AQAP, yang akhirnya pertempuran adalah jalan terakhir. (siraaj/arrahmah.com)