ADEN (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) telah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka tidak pernah menawan warga Inggris yang diklaim oleh Uni Emirat Arab telah dibebaskan dari mereka pada Ahad (23/8/2015) lalu di Yaman.
UEA mengklaim pasukannya telah menyelamatkan insinyur asal Inggris, Douglas Semple dari pasukan AQAP dalam operasi pada 23 Agustus lalu.
Dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera pada Rabu (26/8/2015), Mujahidin AQAP dengan tegas mengatakan: “Pemerintah UEA mengklaim bahwa mereka membebaskan warga negara Inggris yang ditahan oleh Al Qaeda.”
“Kami ingin menjelaskan kepada media bahwa ini tidak benar. Kami tidak menahan warga Inggris.”
“Insiden ini bahwa pemerintah UEA mengklaim melakukan operasi dengan pasukan khusus tidak pernah terjadi,” lanjut pernyataan Mujahidin AQAP seperti dilansir Al Jazeera.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kepada Al Jazeera pada Rabu (26/8) bahwa mereka tidak bisa mengeluarkan komentar rincian kasus penyanderaan. Sedangkan Kementerian Luar Negeri UEA tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
UEA mengklaim pada Ahad (23/8) bahwa Semple (64) telah dibawa kembali ke Aden dan kemudian diterbangkan ke Abu Dhabi di mana ia bertemu dengan pejabat UEA dan Duta Besar Inggris.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengklaim pembebasan warga negara Inggris dilakukan dalam operasi intelijen militer UEA.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri pada Selasa (25/8), Semple mengatakan: “Istri saya Sallie dan saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung kami melalui cobaan ini, terutama kementerian luar negeri, polisi, keluarga kami, teman-teman dan simpatisan dan pasukan UEA yang mengamankan pembebasan saya.” (haninmazaya/arrahmah.com)