YAMAN (Arrahmah.com) – Syaikh Nasr bin Ali Al-Ansi, seorang petinggi Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang berbasis di Yaman, kembali menyeru umat Islam untuk melancarkan operasi lone-wolf di negara-negara Barat dua minggu setelah menyatakan bahwa mereka berada di balik serangan Paris, lansir WB pada Rabu (21/1/2015).
“Jika ia [Muslim] berkemampuan untuk mengobarkan jihad individu di negara-negara Barat yang memerangi Islam, maka itu lebih baik dan lebih membahayakan [Barat],” katanya kepada sayap media AQAP.
Syaikh Al-Ansi menambahkan bahwa AQAP telah berjuang untuk menyerang sasaran Barat di luar Yaman, sesuatu yang menyebabkan Washington mengakui kelompok ini sebagai sayap Al-Qaeda paling aktif.
“Kami telah melakukan upaya dalam perjuangan eksternal, dan musuh tahu bahaya akan hal itu. Kami sedang mempersiapkan dan mengintai musuh-musuh Allah. Kami meyeru orang-orang mukmin untuk melakukan itu,” katanya.
AQAP mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang kerap menghina Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, di Paris bulan ini yang menewaskan 12 orang. Dua penyerang, Kouachi bersaudara, pernah menghabiskan waktu mereka di Yaman pada tahun 2011.
Sebuah penembakan di pangkalan militer Fort Hood di Amerika Serikat pada tahun 2009 yang menewaskan 13 orang juga dilakukan oleh Nidal Malik Hasan, yang berhubungan dengan ulama AQAP, Syaikh Anwar Al-Awlaki.
Seruan-seruan untuk melakukan jihad individu di Barat telah beberapa kali disampaikan Al-Qaeda untuk melawan bangsa Barat yang memerangi umat Islam di negeri-negeri mereka.
(banan/arrahmah.com)