YAMAN (Arrahmah.com) – Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) merilis pernyataan resmi yang menolak laporan PBB bahwa pemimpin AQAP, Khalid Batarfi, telah ditangkap.
AQAP juga membantah kematian pejabat tinggi AQAP Sa’ad Atef al Awlaki. Kelompok tersebut mengklaim klaim PBB dimaksudkan untuk mempengaruhi mengganggu psikologis pejuang AQAP.
Sebelumnya, seperti dilansir AFP (5/2/2021), PBB mengonfirmasi bahwa pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Khalid Batarfi, telah ditangkap di Yaman pada Oktober 2020.
Tim PBB menyatakan mendapat laporan bahwa dia ditahan di kota Ghayda, di provinsi Al Mahra.
Dalam operasi penangkapannya, orang kedua AQAP, Saad Atef al Awlaqi, dilaporkan tewas.
PBB sendiri belum memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi atau keberadaan Batarfi saat ini.
Khalid Batarfi mengambil alih kepemimpinan AQAP setahun yang lalu, setelah kematian mantan pemimpinnya, Qasim al Rimi, dalam serangan AS di Yaman.
Batarfi bergabung dengan al Qaeda sebelum serangan 11 September dan kemudian bergabung dengan AQAP di Yaman. (hanoum/arrahmah.com)