SRINAGAR (Arrahmah.com) – Pimpinan tinggi APHC, Shabbir Ahmad Shah, mengatakan bahwa India terus-menerus campur tangan agar bisa memperpanjang penjajahannya di Jammu dan Kashmir.
Shabbir Ahmad Shah, di hadapan para wartawan di Srinagar, setelah empat hari mengunjungi Islamabad, mengatakan bahwa rakyat Jammu dan Kashmir akan selalu berkorban untuk mengamankan hak-hak mereka untuk menentukan nasib sendiri dan mereka tidak akan pernah berkompromi mengenai hak ini.
Dia mendesak India untuk menarik pasukan dari wilayahnya, membebaskan semua tahanan politik dan mengambil langkah-langkah substantif untuk menyelesaikan sengketa Kashmir.
APHC pemimpin, Ahmed Khan Nayeem, berpidato pada suatu pertemuan partai di Srinagar pada Selasa (10/11), mengatakan bahwa India harus menciptakan suasana kondusif untuk menyelesaikan sengketa Kashmir sehingga perdamaian permanen dapat didirikan di Asia Selatan.
Aktivis hak asasi manusia Kasmir, Muhammad Ahsan Untoo, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Srinagar, menyatakan bahwa banyak aktivis Kashmir yang ditahan dan disiksa di penjara India, dan keluhan-keluhan yang dibuat oleh mereka kepada pihak berwenang terkait masalah tersebut, tidak pernah digubris oleh pengadilan.
Sementara itu, setidaknya tujuh orang tewas dan dua puluh lima orang lainnya menderita luka parah ketika bus yang mereka tumpangi tergelincir dari jalan dan jatuh ke jurang di Cheechbatian, distrik Poonch. (althaf/kms/tum/arrahmah.com)