SOLO (Arrahmah.com) – Tepat usai shalat Jumat (24/7/2015) ribuan umat Islam Solo Raya hadiri Apel Siaga dalam rangka Solidaritas untuk Muslim Tolikara Papua. Masa yang berjumlah hampir 8000 orang berkumpul di masjid Kota Barat dipimpin langsung oleh Ketua MUI Solo, Prof. Dr. dr. Zaenal Arifin Adnan dan Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta Dr. Muinudinnillah Basri, MA menuju Bundaran Gladag.
Humas aksi Endro Sudarsono melaporkan, hadir dalam apel siaga ini Ketua MTA Ust. Ahmad Sukina, Sekjen Majelis Mujahidin Ust. Shobbarin Syakur, Direktur Al Mukmin Ngruki KH. Wahyudin, Tokoh NU Abdul Halim, Tokoh Mega Bintang Mudrik Sangidu, Ketua LUIS Edi Lukito, Amir JAS Jateng Surawijaya, Ketua FKAM Ust. Rohmad dan beberapa pengurus dari Muhammadiyah Solo, KOKAM Solo, FJI DIY, Brigade Al Ishlah, Aktvis Muslim Papua, HMI, Anggota DPR RI, MPI, KAMMI, FUI Klaten, JAT, FUI Karanganyar, FUI Sragen, Darusy Syahadah Boyolali, Isykarima Karanganyar, FUI Semarang, MUI Sukoharjo, FPI Klaten, Hidayatullah Al Kahfi, dan dari jamaah masjid.
Ust Muin meminta kepada Kapolri menangkap pelaku pembakaran masjid Baitul Muttaqin, pembubaran serta pelemparan batu terhadap jamaah Sholat idul Fitri 1436 H. Disamping itu Kapolri harus meminta pertanggungjawaban Gereja injili Di Indonesia (GIDI) atas pelarangan jilbab dan pelarangan perayaaan Idul Fitri 1436 H
Sementara itu Prof Zaenal menilai,”Jika Kapolri tidak tegas terhadap pelaku teror terhadap umat Islam, maka kasihan Presiden Jokowi, pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat.” (azmuttaqin/*/arrahmah.com)