Kawee Prachumkayohmas, 55 tahun, mendapat tembakan empat kali di dalam serangan Selasa malam, saat dia meninggalkan satu tempat pemakaman di mana dia berdoa pada hari libur keagamaan.
Dia adalah tokoh dari desa Bacho di provinsi Narathiwat. Dia dianggap mengkhawatirkan pihak aparat karena sikap dan pengaruhnya selama ini.
Polisi mengatakan, konflik yang berpusat di provinsi Yala, Narathiwat dan Pattani telah menelan korban 1.816 jiwa. Kebanyakan dari korban adalah penduduk sipil.
Wilayah yang berbatasan dengan Malaysia ini sebelumnya adalah satu kesultanan yang merdeka sampai dianeksasi oleh Thailand yang mayoritas penduduk memeluk Budha pada tahun 1902, dan sejak itu meletus kerusuhan separatisme.
Tetapi bertepatan pada tahun baru tidak ada serangan-serangan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim ini, dan sebaliknya perhatian tertuju ke Bangkok di mana delapan bom meledak menewaskan tiga orang dan mencederai 38 lainnya Ahad lalu.
Pemerintah dukungan militer membantah bahwa serangan-serangan di Bangkok itu ada hubungannya dengan pemberontak, namun mengecam pendukung-pendukung perdana menteri Thaksin Shinawatra yang terguling dalam satu kudeta tak berdarah September lalu, demikian dikutip AFP.
Sementara itu, Panglima Militer Thailand, Jenderal Sonthi Boonyratglin masih berada di Mekah untuk menunaikan ibadah haji.
Muslim pertama menjadi panglima militer di negara berpenduduk mayoritas Buddha ini, baru akan datang 7 Januari, kata seorang pejabat pemerintah, seperti dilaporkan AFP.
Menunaikan ibadah haji ke Mekah adalah salah satu dari lima rukun Islam dan wajib dilakukan oleh semua mat Muslim paling tidak sekali selama hidup mereka jika mampu melaksanakannya.
Sonthi meninggalkan Thailand sebelum pertemuan keamanan Jumat pagi antara PM Surayud Chulanont dan militer untuk membicarakan kemungkinan mantan PM Thaksin Shinawatra pulang ke Thailand. Padahal Sonthi selama ini dianggap sebagai ‘perekat’ hubungan antara pihak pemerintan dan kalangan Muslim yang sering mendapat perlakuan buruk pihak aparat. [cha, berbagai sumber/hid.com]